ABSTRAK
Pektinase merupakan
enzim yang dapat memecah senyawa pektin menghasilkan asam galakturonat.
Pektinase dapat diisolasi dari berbagai mikroorganisme salah satunya adalah
Aspergillus niger. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi
optimum produksi pektinase meliputi pH, temperatur dan waktu fermentasi
Aspergillus niger. Sehingga hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum
produksi pektinase oleh Aspergillus niger yaitu pada pH 5, temperatur 40 oC dan
waktu fermentasi selama 96 jam dengan
konsentrasi pektinase sebesar 7.99 µg/mL dan aktivitas sebesar 20.14 unit.
PENDAHULUAN
Berkembangnya sektor
industri sekarang ini memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan penggunaan enzim sebagai biokatalisator,
seperti dalam bidang minuman. Enzim memiliki sifat-sifat spesifik yang sangat
menguntungkan yaitu, efisien, selektif, mengalami reaksi tanpa efek samping dan
ramah lingkungan. Mikroorganisme merupakan sumber enzim yang paling banyak
digunakan daripada hewan dan tumbuhan, karena mikroorganisme memilki
pertumbuhan yang cepat dan tumbuh pada berbagai jenis substrat. Pektinase dapat
diisolasi dari Aspergillus niger, Bacillus coagulans, Bacillus firmus, Bacillus
subtilis dan Penicillium chrysogenum. Aspergillus niger merupakan salah satu
jenis kapang yang sering digunakan pada kultivasi media padat untuk
menghasilkan pektinase. Kapang ini dapat ditumbuhkan pada media padat yang
banyak mengandung nutrien polisakarida yang berfungsi sebagai sumber karbon.
Pektinase atau enzim pektinolitik merupakan salah satu enzim yang banyak
digunakan dalam sektor komersial, terutama digunakan sebagai biokatalis pada
proses penghancuran buah dan penjernihan sari buah. Pektin merupakan polimer dari
asam D- galakturonat yang dihubungkan oleh ikatan 1-4 glikosidik [6,7]. Pada
penelitian ini dilakukan optimasi produksi pektinase secara fermentasi oleh
Aspergillus niger.
METODE
PENELITIAN
Bahan dan Alat :
v Kultur
murni Aspergillus niger diperoleh dari laboratoriun Mikrobologi Jurusan Biologi
FMIPA Universitas Brawijaya Malang.
v KH2PO4, CaCl2,
(NH4)2SO4, MgSO4.7H2O, NaOH, CuSO4.5H2O, NaKC4O6H4, Na2SO3, asam
dinitrosalisilat (DNS), C6H5OH, C6H12O6, CH3COOH, CH3COONa, C6H8O7, NaC6H5O7,
Na3PO4 monobasis, Na3PO4 dibasis, Na2CO3, NaHCO3.
v Pepton
(Oxoide), kasein, citrus pektin (Merck), tepung agar, urea dan dextrosa. Bahan
lain yang digunakan adalah kentang dan akuades.
Peralatan :
Seperangkat alat gelas,
magnetic stirrer, jarum ose, bola hisap, kertas saring Whatman No. 40, syringe,
kapas steril, oven, neraca analitik (Mettler Toledo AL 204), penangas air
(Wemmert W 200), inkubator (Heraeus Type B 5042), pH meter (Inolab WTW),
autoklaf (All, American Model 20X), shaker (Edmund Buhler SM 25 24B),
sentrifuse dingin (Juan MR 1889), penangas listrik (Janke-Kunkel),
refrigerator, Spektrofotometer UV-Vis (Shimadzu Model 160A double beam),
laminal flow air, aluminium foil dan botol sampel.
PROSEDUR KERJA
Produksi dan Isolasi
Pektinase
Aspergillus
niger yang telah ditumbuhkan dalam media padat agar miring disuspensikan ke
dalam 2 mL akuades steril menggunakan jarum ose.
Uji Kadar Protein
Penentuan kadar protein dilakukan dengan metode Biuret.
Sebanyak 2 mL larutan enzim ditambah 8 mL reagen Biuret dan 2 mL larutan
kasein, kemudian dikocok dan diinkubasi pada temperatur 50 oC selama 30 menit.
Uji Aktivitas Pektinase
Tabung reaksi sebanyak 2 buah masing-masing diisi 1 mL
susbtrat pektin 0,5 % (b/v). Larutan diukur serapannya pada panjang gelombang
495 nm.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dari penelitian ini
membahas kondisi optimum produksi pektinase oleh Aspergillus niger meliputi pH,
temperatur dan waktu fermentasi.
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang
telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kondisi optimum produksi pektinase dari
Aspergillus niger yaitu pada pH 5, temperatur 40 oC dengan waktu fermentasi
selama 96 jam menghasilkan ekstrak kasar pektinase dengan konsentrasi 7.99 µg/mL
dan aktivitas 20.14 unit.